Yuk Kenali Jenis-jenis Jerawat dan Penyebabnya!
Jerawat adalah gangguan yang terjadi pada kulit akibat adanya kelebihan produksi kelenjar minyak yang menyebabkan terjadinya infeksi dan radang pada kulit manusia.
12/24/20243 min read
Anda pasti tidak asing lagi dengan salah satu penyakit kulit ini. Sebagian besar populasi di dunia pasti pernah mengalami setidaknya sekali permasalahan kulit berupa jerawat. Lalu apa itu jerawat?
Jerawat adalah gangguan yang terjadi pada kulit akibat adanya kelebihan produksi kelenjar minyak yang menyebabkan terjadinya infeksi dan radang pada kulit manusia. Prevalensi terjadinya jerawat lebih tinggi timbul pada usia remaja karena pada masa pubertas terjadi perubahan hormon dan peningkatan fungsi kelenjar. Meskipun umumnya timbul di area wajah, jerawat juga dapat tumbuh di area lainnya, seperti punggung, leher, dada, dan area tubuh lainnya.
Penyebab dan faktor risiko jerawat
Penyebab terjadinya jerawat cukup jerawat cukup beragam. Anda perlu mengetahui bahwa untuk beberapa kasus, jerawat timbul karena adanya pengaruh stres. Kasus lainnya menyebutkan bahwa genetik dan hormonal sangat mempengaruhi timbulnya jerawat pada kulit. Produksi kelenjar minyak berlebihan, gangguan pengelupasan kulit, infeksi bakteri Propionibacterium acnes, dan polusi juga dapat menjadi penyebab pada timbulnya jerawat.
Faktor risiko jerawat biasanya tergantung jenis-jenis jerawat. Namun, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya jerawat, seperti genetik, lingkungan, hormonal, penggunaan obat-obatan dan kosmetik, serta gaya hidup.
Jenis-jenis jerawat dan penyebabnya
Mungkin beberapa dari Anda mengenal istilah komedo, jerawat stres, dan jerawat menstruasi. Secara ilmiah, semua jenis jerawat tersebut memiliki istilah ilmiahnya. Berikut di bawah ini merupakan jenis-jenis jerawat dan faktor penyebab timbulnya jerawat tersebut.
Jerawat Komedo (Comedonal Acne)
Anda barangkali mengalami permasalahan jerawat ini. Komedo menjadi salah satu jenis jerawat yang paling populer bagi semua kalangan usia. Komedo adalah jenis jerawat non-inflamasi yang terjadi ketika terjadi sumbatan minyak di pori-pori. Terdapat dua jenis komedo, yaitu komedo terbuka (whiteheads) dimana pori-pori tersumbat oleh kelenjar minyak dan sel-sel kulit dengan ciri khas adanya kepala benjolan kecil berwarna putih atau kekuningan di permukaan kulit. Sementara itu, komedo tertutup (blackheads) adalah pori-pori yang tertutup akibat kelenjar minyak dan sel-sel kulit mati dengan benjolan berwarna hitam di permukaan kulit.
Jerawat Papula (Papular Acne)
Jerawat papula adalah jerawat dengan benjolan kecil yang berwarna merah dan ketika disentuh akan terasa nyeri. Salah satu ciri khas dari jerawat ini adalah tidak adanya nanah pada pucuk jerawat. Penyebab terjadinya jerawat papula adalah pori-pori kulit mengalami kerusakan yang menyebabkan pori-pori menjadi keras dan tersumbat saat disentuh.
Jerawat Pustula (Pustular Acne)
Jerawat pustula adalah jerawat dengan ukuran seperti jerawat papula atau lebih besar dengan warna kemerahan dan terkadang terasa sakit ketika disentuh. Hal yang membedakan dengan jerawat papula adalah pada jerawat pustular akan terdapat nanah, sedangkan jerawat pustular tidak. Penyebab terjadinya jerawat pustular adalah terjadinya sumbatan pada pori-pori yang yang menyebabkan kerusakan. Kerusakan ini menyebabkan timbulnya noda di kulit dengan warna merah dan membengkak berupa papula. Selanjutnya, bakteri Propionibacterium acnes akan memicu timbulnya pustular yang berisi sebum dan bakteri.
Jerawat Nodul (Nodular Acne)
Jerawat nodul adalah jerawat yang lebih dalam dan lebih lama hilang dibandingkan dengan jerawat papula dan pustular. Umumnya, jenis jerawat ini akan menimbulkan bekas pada kulit. Penyebab jerawat nodul adalah pori-pori tersumbat dan membengkak sehingga menimbulkan iritasi. Karena jerawat jenis ini lebih dalam, maka biasanya Anda membutuhkan perlakuan khusus untuk perawatannya, seperti resep dokter dan obat jerawat.
Jerawat Hormonal (Hormonal Acne)
Sesuai dengan namanya, jenis jerawat ini merupakan jerawat yang timbul akibat adanya perubahan hormon. Salah satu contohnya adalah saat wanita akan mengalami menstruasi, maka akan terjadi perubahan hormon. Biasanya akan timbul jerawat dan jenis jerawat tersebut adalah jerawat hormonal. Jerawat ini tidak terbatas hanya timbul di area wajah, tetapi juga dagu dan rahang.
Jerawat Batu (Kistik)
Jerawat batu adalah jerawat yang timbul akibat adanya kontaminasi bakteri pada pori-pori yang tersumbat. Jerawat ini memiliki ukuran besar, berwarna kemerahan, terdapat nanah, dan menimbulkan nyeri. Penyebab timbulnya jerawat batu adalah infeksi bakteri lebih dalam dan menimbulkan kondisi yang lebih parah. Sangat dianjurkan bagi penderita jerawat batu untuk melakukan konsultasi lebih lanjut ke dokter.
Jerawat Fulminans
Apabila jerawat batu tergolong jerawat yang parah dari semua jenis-jenis jerawat, maka jerawat fulminans adalah jerawat yang sangat parah dan lebih parah daripada jerawat batu. Jerawat fulminans ini merupakan jerawat langka dari jerawat batu (kistik) yang lebih parah.
Perlu Anda ketahui bahwa setiap jenis jerawat memiliki ciri khas dan penyebabnya masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu mengidentifikasi ciri-ciri jerawat yang timbul sebelum mengambil tindakan perawatan lebih lanjut. Tetap memperhatikan faktor risiko dan menghindari faktor eksternal penyebab risiko dapat menjadi pilihan Anda untuk memitigasi kemungkinan timbulnya jerawat.